SAMARINDA— Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah bekerja keras mencari murid untuk tiga rintisan Sekolah Rakyat yang baru dibentuk. Pasalnya, animo masyarakat—khususnya di jenjang Sekolah Dasar (SD)—masih sangat minim.
Agar tak kosong bangku, Dinas Sosial Kaltim mengerahkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu percepatan rekrutmen siswa. Tugas mereka tidak main-main: dari survei lapangan, verifikasi data, hingga memastikan kesiapan orang tua agar anak mereka bersedia diasramakan.
“Progres tercepat saat ini di Sekolah Rakyat BPMP. Siswa sudah mulai direkrut dan diperiksa kesehatannya,” ujar Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu (9/7/2025).
Tiga sekolah rintisan yang sedang disiapkan yaitu: Sekolah Rakyat BPMP Kaltim; Sekolah Rakyat di BPVP Samarinda; dan Sekolah Rakyat di SMA Negeri 16 Samarinda.
Di BPMP, kuota 50 siswa disiapkan untuk jenjang SMP dan SMA. Tiap jenjang akan dibagi menjadi dua rombongan belajar. Namun, untuk jenjang SD, Dinsos Kaltim mengaku kesulitan mendapatkan murid.
“Sebagian besar masyarakat baru berminat di SMP dan SMA. Untuk SD, kami masih berjuang keras,” kata Andi.
Untuk memenuhi kuota, Dinsos Kaltim akan mendekati lembaga kesejahteraan sosial (LKS) dan panti asuhan, terutama yang memiliki anak putus sekolah.
“Kami tidak akan biarkan sekolah ini sepi. Semua sumber daya kami kerahkan,” tegas Andi.
Tenaga pengajar dan kepala sekolah akan disiapkan langsung oleh pemerintah pusat. Proses rekrutmennya sudah mulai dilakukan secara nasional.
“Nanti dinas pendidikan setempat yang akan koordinasi soal penempatan guru,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran, Kementerian PUPR akan mulai menyiapkan sarana kelas dan fasilitas di SMA Negeri 16 Samarinda mulai Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, seluruh calon siswa harus lolos proses verifikasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan mereka benar-benar layak menerima manfaat. [SON/PRA]
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar