DPRD Kaltim Bahas Dua Raperda Krusial: Pendidikan dan Lingkungan jadi Prioritas

Redaksi Kaltimdaily
14 Jul 2025 22:56
2 menit membaca

SAMARINDA – Masa depan pendidikan dan lingkungan hidup Kalimantan Timur tengah dibahas serius. Rapat Paripurna ke-23 DPRD Kaltim yang digelar pada Senin (14/7/2025) di Gedung Utama B Kantor DPRD, resmi mengangkat dua rancangan peraturan daerah (raperda) penting sebagai agenda utama.

Dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, rapat ini dihadiri 31 anggota dewan dan perwakilan Pemerintah Provinsi yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang SDA, Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat, drh. Arief Murdiyatno.

Dalam sesi pertama, drh. Arief menyampaikan pandangan Gubernur Kalimantan Timur atas Raperda Inisiatif DPRD tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Ia menegaskan dukungan penuh Pemprov terhadap usulan tersebut.

“Raperda ini sangat strategis. Isinya menyentuh langsung penguatan SDM, kualitas pendidikan, dan keberhasilan masyarakat Kaltim secara menyeluruh,” ujarnya.

Menurutnya, rancangan ini selaras dengan visi besar Gubernur: “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Pemprov pun terbuka terhadap gagasan dan inovasi baru dari DPRD demi memastikan regulasi yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Usai pembahasan pendidikan, rapat dilanjutkan dengan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda Pemprov tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Isu ini dinilai krusial mengingat Kaltim sebagai wilayah dengan kekayaan alam besar, namun juga rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Setiap fraksi menyampaikan respons awal terhadap nota penjelasan yang diajukan, membuka ruang bagi diskusi lanjutan yang akan dibahas lebih mendalam di tingkat panitia khusus (pansus).

Rapat berjalan lancar, penuh suasana dialogis, dan menandai langkah awal penting dalam menyusun kebijakan daerah yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Dua raperda yang diangkat—pendidikan dan lingkungan—dianggap sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Pendidikan mencetak generasi unggul. Lingkungan menjaga warisan alam.

“Kami harap pembahasan ini terus berjalan secara konstruktif dan cepat. Karena dampaknya langsung ke masyarakat,” tutup drh. Arief.

[KAL/DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *