Warga Mahulu Menjerit, Harga Beras Capai Rp1,3 Juta per Karung

Redaksi Kaltimdaily
3 Agu 2025 18:23
2 menit membaca

BALIKPAPAN — Harga beras di Mahakam Ulu (Mahulu) melonjak tajam. Satu karung berisi 25 kilogram tembus Rp1,3 juta. Situasi ini membuat warga menjerit.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pun bergerak cepat. Sebanyak 68 ton beras dikirim dari gudang Bulog menuju wilayah perbatasan tersebut.

“Saudara-saudara kita di Mahulu sedang kesulitan. Harga beras di sana sudah sangat mahal. Bisa sampai Rp1,3 juta per karung,” ujar Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, di Balikpapan, Jumat (1/8/2025).

Rudy memastikan pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap. Dari total 680 ton cadangan beras pemerintah, 40 ton dikirim lebih dulu. Sisanya menyusul dalam waktu dekat.

Pengiriman dilakukan melalui jalur sungai. Alasannya, rute udara terlalu berisiko dan terbatas.

“Sebenarnya kami pertimbangkan helikopter. Tapi kapasitasnya hanya 600 kilogram sekali angkut,” jelas Rudy.

Belum lagi, helikopter harus mengisi bahan bakar di Kutai Barat karena jarak yang jauh. Sementara saat ini, armada milik TNI-Polri juga sedang digunakan di Kendari.

Jalur sungai akhirnya dipilih karena dinilai paling realistis. Meski begitu, tantangan tetap ada.

“Distribusi dari Ujoh Bilang ke Long Apari saja jaraknya lebih dari 100 kilometer. Jalannya belum semuanya tembus,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hambatan ini, Pemprov Kaltim terus berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional. Targetnya: jalan darat dari Kutai Barat ke Ujoh Bilang segera rampung.

“Insya Allah tahun ini, jalan dari Kutai Barat ke Ujoh Bilang akan tersambung,” ucap Rudy optimistis.

Rudy berharap, pengiriman beras ini tak hanya meringankan beban warga. Tapi juga jadi titik tolak untuk mendorong percepatan pembangunan di Mahakam Ulu.

“Kami ingin masyarakat Mahulu tahu, mereka tidak sendirian. Pemerintah hadir untuk mereka,” tutupnya. (SR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *