Rapat digelar dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat DPRD Paser, Selasa (1/7/2025).
TANA PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bersama DPRD setempat mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2025–2029. Rapat digelar dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat DPRD Paser, Selasa (1/7/2025).
Hadir dalam rapat tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkes), Ir. Romif Erwinadi, M.Si, bersama jajaran anggota DPRD dan pihak terkait lainnya.
Romif menegaskan bahwa RPJMD adalah produk strategis yang harus disusun dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif. Ia menyebut RPJMD sebagai fondasi arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“RPJMD ini hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD. Karena APBD sebagai produk akhir membutuhkan kesepakatan kedua pihak,” jelas Romif.
Romif juga menekankan bahwa RPJMD akan menjadi pedoman utama bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra). Ia berharap tidak ada lagi tumpang tindih data maupun program yang simpang siur.
“Data dan arah kebijakan dalam RPJMD harus konsisten dengan Renstra OPD. Ini penting agar pencapaian kinerja dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ia juga berharap Bappeda Paser sebagai pihak penyusun RPJMD bersama konsultan, mampu merumuskan arah kebijakan makroekonomi daerah secara tepat dan terukur.
Romif menambahkan, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli meminta agar setiap kepala perangkat daerah nantinya memaparkan langsung Renstra masing-masing di hadapan Bupati dan Wakil Bupati. Hal ini untuk menunjukkan komitmen terhadap visi pembangunan jangka menengah.
“Ini bagian dari semangat mewujudkan visi Paser MAS—Maju, Adil, Sejahtera—menuju Paser TUNTAS: Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera,” tandas Romif.
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Rapat digelar dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat DPRD Paser, Selasa (1/7/2025).
Tidak ada komentar