Sosialisasi program ini digelar di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Senin (14/7/2025).
BONTANG – Pemerintah Kota Bontang menaruh perhatian serius terhadap kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN). Salah satunya melalui program rumah subsidi yang kini mulai disosialisasikan ke seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bontang.
Sosialisasi program ini digelar di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Senin (14/7/2025). Wali Kota Neni Moerniaeni hadir langsung membuka acara. Ia menyebut program ini sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap para abdi negara.
“Banyak ASN kita yang belum punya rumah sendiri. Sebagian besar masih mengontrak. Program ini bisa jadi solusi nyata,” kata Neni dalam sambutannya.
Tak hanya untuk ASN, program rumah subsidi ini juga dibuka bagi tenaga P3K dan TKD di Kota Bontang. Menurut Neni, ini adalah bentuk penghargaan terhadap pengabdian mereka.
Berdasarkan pendataan dari BKPSDM Kota Bontang selama dua pekan terakhir, tercatat ada 960 ASN yang berminat ikut program ini. Dari jumlah itu, 709 di antaranya belum memiliki rumah pribadi.
Artinya, hampir 25 persen dari total 3.836 ASN di Kota Bontang masih belum memiliki hunian tetap. Fakta ini memperkuat urgensi program rumah subsidi bagi kalangan ASN.
Program ini menawarkan tiga tipe rumah, yaitu: Tipe 27/105 M²; Tipe 30/90 M²; Tipe 36/72 M².
Harga rumah dibanderol mulai Rp182 juta, dengan uang muka (tanda jadi) hanya Rp1 juta. Sementara cicilan per bulan berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp1,9 juta, tergantung pada tenor yang dipilih.
Untuk ASN aktif, tenor cicilan tersedia hingga 15–20 tahun. Sedangkan bagi ASN menjelang pensiun, ditawarkan tenor lebih pendek antara 5–10 tahun.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi SIKASEP, sistem milik pemerintah yang dirancang untuk mempermudah proses kepemilikan rumah bersubsidi.
Program ini merupakan bagian dari target nasional pembangunan 3 juta rumah. Di Bontang, langkah ini sejalan dengan visi Pemkot untuk menciptakan ASN yang sejahtera dan produktif.
Wali Kota Neni berharap, program rumah subsidi ini bisa segera terealisasi. Ia juga meminta para ASN untuk serius memanfaatkan kesempatan ini.
“Program ini bukan hanya soal rumah. Ini soal kepastian masa depan,” tegasnya.
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar