Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, saat memimpin rapat koordinasi lintas sektor di Kantor Wali Kota, Rabu (25/6/2026).
BONTANG— Pemerintah Kota Bontang berencana melakukan penataan besar-besaran di kawasan wisata unggulan, Pulau Beras Basah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mengurangi kesan semrawut di pulau tersebut.
Tak tanggung-tanggung, dana yang dibutuhkan mencapai Rp11 miliar. Anggaran tersebut tertuang dalam Rencana Induk Pengelolaan Objek Wisata (RIPO) yang telah disusun Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) Bontang.
Anggaran akan digunakan secara bertahap. Mulai dari pembangunan pemecah ombak untuk mencegah abrasi, hingga penataan stand pedagang agar lebih rapi dan tidak mengganggu estetika.
“Mulai tahun depan semoga sudah bisa direalisasikan. Anggarannya kemungkinan dikoreksi, tapi komitmen pemerintah sudah jelas,” ujar Kepala Disporapar-Ekraf Bontang, Rafidah.
Sorotan terhadap kondisi Pulau Beras Basah mencuat kembali setelah seorang wisatawan asal Balikpapan meninggal dunia pada Sabtu lalu. Menyikapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Agus Haris langsung turun meninjau kondisi di lapangan.
Ia menyebut, kawasan pulau terlihat kotor dan tidak tertata. Banyak tenda terpal berdiri sembarangan. Sampah pun berserakan di berbagai sudut.
“Tidak boleh lagi ada penyewaan tenda terpal. Ini mengganggu keindahan. Nanti akan dibangun cottage permanen agar lebih tertata,” tegas Agus.
Pemerintah juga sedang menyiapkan regulasi pengelolaan resmi. Nantinya, pemerintah daerah bisa menarik retribusi, namun tetap melibatkan warga lokal yang selama ini menggantungkan penghasilan dari sektor wisata.
“Prinsipnya, warga tetap dilibatkan. Tapi pemerintah yang mengatur agar lebih tertib,” ucap Agus.
Tak hanya soal penataan, Pemkot Bontang juga berencana menyiapkan ambulans laut sebagai fasilitas keselamatan tambahan.
“Insya Allah akan diwujudkan. Kalau tidak masuk anggaran perubahan, akan kita usulkan tahun 2026,” tandasnya.
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar