EP merupakan seorang karyawan honorer, sedangkan PS berprofesi sebagai wiraswasta.
SAMARINDA — Aksi kekerasan kembali terjadi di Kota Tepian. Seorang mahasiswi menjadi korban pengeroyokan oleh dua perempuan di kawasan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari, 14 Juni 2025. Sekira pukul 00.30 WITA, korban bernama Lauria Melia Nenno (26) tengah menonton televisi di rumahnya di Jalan Jakarta. Tiba-tiba, dua orang perempuan datang dan menggedor pintu.
Begitu dibukakan, keduanya langsung masuk. Tanpa basa-basi, mereka mendorong dan memukul korban. Tendangan juga mendarat di tubuh Lauria. Akibatnya, korban mengalami luka memar di lengan, kaki, dan jari tangan.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Lauria langsung melapor ke Polresta Samarinda.
Kasus ini langsung ditangani Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda. Tak butuh waktu lama, dua pelaku berinisial EP (29) dan PS (27) berhasil ditangkap di rumah masing-masing. Keduanya diketahui warga Jalan Siradj Salman, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu.
EP merupakan seorang karyawan honorer, sedangkan PS berprofesi sebagai wiraswasta. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda menegaskan, kasus ini menjadi bukti bahwa pihak kepolisian tidak akan membiarkan aksi kekerasan meresahkan masyarakat.
“Siapa pun yang melanggar hukum akan kami tindak tegas,” katanya dalam keterangan tertulis.
Polresta Samarinda mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan tindak kekerasan sekecil apa pun. Aparat siap melindungi dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Pos Terkait
BERITA TERBARU
Tidak ada komentar