Wind Breaker Dihentikan, Webtoon Populer Ini Tersandung Kasus Plagiarisme
SAMARINDA– Kabar mengejutkan datang dari dunia webtoon. Serial populer Wind Breaker resmi dihentikan oleh Naver Webtoon. Alasannya bukan main: dugaan plagiarisme.
Serial karya Yongseok Jo ini sempat jadi favorit dengan lebih dari 600 juta pembaca secara global. Namun, kejayaannya harus terhenti secara tiba-tiba.
Dalam pernyataan resminya, Naver Webtoon menyatakan telah melakukan peninjauan mendalam. Hasilnya: terdapat elemen visual dan struktur cerita dalam Wind Breaker yang dinilai sangat mirip dengan materi dari karya lain.
Setelah berdiskusi dengan sang kreator, mereka sepakat menangguhkan seluruh serialisasi dan layanan terkait webtoon tersebut.
“Kami mohon maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan kepada para pembaca. Kami memandang serius isu kemiripan konten, dan berkomitmen melindungi hak cipta sebaik mungkin,” tulis Naver Webtoon, Sabtu (12/7/2025).
Tak hanya Naver, Yongseok Jo selaku penulis dan ilustrator Wind Breaker juga buka suara. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada para pembaca dan mengakui kesalahan penggunaan materi yang menyerupai karya lain.
Jo mengungkapkan bahwa tekanan tenggat waktu membuatnya gagal menjaga standar orisinalitas. Ia menerima tanggung jawab penuh atas pelanggaran tersebut.
Wind Breaker merupakan webtoon Korea Selatan yang pertama kali tayang di Naver Webtoon pada Desember 2013. Ceritanya mengikuti kehidupan Jay, siswa teladan dan ketua OSIS, yang tiba-tiba terjun ke dunia balap sepeda bersama tim Hummingbird Crew.
Selama lebih dari satu dekade, webtoon ini telah merilis 26 volume dan membangun basis penggemar yang sangat kuat, baik di Korea maupun internasional.
Sebagai catatan penting, Wind Breaker versi Korea tidak sama dengan manga Jepang berjudul sama karya Satoru Nii. Meski nama serupa, keduanya memiliki alur dan karakter yang benar-benar berbeda.
Versi Jepang-nya bahkan baru menyelesaikan season kedua anime-nya dan telah dikonfirmasi akan diadaptasi ke layar lebar.
Belum ada informasi apakah Wind Breaker akan dilanjutkan kembali setelah perbaikan atau direvisi. Namun, keputusan Naver untuk mencabutnya menunjukkan komitmen kuat terhadap orisinalitas dan perlindungan hak cipta.
Para penggemar tentu kecewa, namun sebagian besar tetap mengapresiasi langkah jujur sang kreator yang mau bertanggung jawab. [DIAS]
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar