Bupati PPU Puji Program Gratispol dan Jospol: Menyentuh Langsung Rakyat Kecil

Redaksi Kaltimdaily
30 Jun 2025 17:22
2 menit membaca

SAMARINDA — Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) atas realisasi program Gratispol dan Jospol yang dinilai menghadirkan keadilan sosial secara nyata di tengah masyarakat.

Apresiasi tersebut disampaikan usai penyerahan simbolis bantuan dari dua program unggulan Pemprov Kaltim di Gedung Plenary Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda, Rabu (25/6/2025).

Penyerahan dilakukan langsung Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, didampingi Wakil Gubernur Seno Aji, Sekprov Kaltim, Ketua TP PKK Kaltim, dan sejumlah pejabat lainnya.

Mudyat menilai program Gratispol dan Jospol berhasil menyentuh aspek paling mendasar dari pelayanan publik—keadilan dan keberpihakan.

“Atas nama masyarakat Benuo Taka, kami mengucapkan terima kasih. Program ini menyentuh langsung kehidupan warga PPU, mulai dari sektor keagamaan hingga pendidikan,” ujar Mudyat.

Ia menyebut bahwa kebijakan ini layak menjadi contoh bagi daerah lain. Program yang berkeadilan, katanya, adalah wujud hadirnya negara di tengah rakyat.

Program Gratispol memberikan insentif kepada para penjaga rumah ibadah lintas agama. Total penerima manfaat mencapai 3.187 orang, terdiri dari: 2.597 umat Islam; 389 Kristen; 144 Katolik; 19 Hindu; 22 Buddha; 16 Khonghucu.

Wagub Kaltim Seno Aji menegaskan, para penjaga rumah ibadah dan tokoh agama merupakan fondasi moral masyarakat yang perlu didukung.

“Mereka penjaga nilai. Layak kita beri penghormatan. Ini bagian dari janji kami yang kini mulai ditunaikan,” katanya.

Program Jospol menyasar 31.545 guru non-ASN, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga guru madrasah dan pondok pesantren. Bantuan diberikan dalam bentuk insentif keuangan yang disalurkan lewat buku rekening.

“Ini bukan sekadar bantuan uang. Ini adalah bentuk penghargaan dan investasi kita dalam membangun generasi emas Kaltim,” lanjut Seno Aji.

Ia menekankan bahwa program ini merupakan realisasi janji kampanye, bukan sekadar slogan.

Mudyat Noor berharap program Gratispol dan Jospol dapat terus berlanjut dan diperluas. Ia menyebut, insentif yang diberikan sejalan dengan prioritas pembangunan di PPU, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial.

“Kami sangat mendukung. Ini bukti bahwa pembangunan yang merata dan berkeadilan bisa diwujudkan melalui kolaborasi daerah dan provinsi,” tutupnya.

Realisasi program ini mempertegas komitmen Pemprov Kaltim dalam membangun keadilan sosial, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menyiapkan masa depan generasi muda yang lebih baik.

[SON]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *