Mutasi Besar Polri: 702 Personel Dimutasi, 3 Polwan jadi Kapolres

Redaksi Kaltimdaily
26 Jun 2025 10:14
2 menit membaca

KALTIM — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi besar-besaran. Sebanyak 702 personel mengalami rotasi jabatan dan perubahan status kedinasan.

Mutasi ini ditetapkan pada 23 Juni 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pembinaan karier, penyegaran organisasi, dan regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri.

Dari total 702 personel, 534 di antaranya mendapat promosi jabatan atau perpindahan setara (flat).

Berikut rincian mutasi jabatan:

  • Irjen Pol (IB): 5 personel

  • Brigjen Pol (IIA): 7 personel

  • Kombes Pol (IIB): 321 personel

    • Nivelering IIB1: 57 orang

    • IIB2: 109 orang

    • IIB3: 154 orang

    • Analis kebijakan: 1 orang

  • Kapolrestabes/ta/metro: 15 orang

  • AKBP Mantap (IIIA1): 89 orang

  • Kapolres (IIIA2): 74 orang

Selain itu, ada pula:

  • Penugasan khusus (Gassus): 83 personel

  • Selesai Gassus: 6 personel

  • Pengukuhan jabatan: 12 personel

  • Pensiun: 61 personel

Yang menarik, 23 Polwan kini dipercaya mengisi jabatan strategis. Bahkan, tiga di antaranya ditunjuk sebagai Kapolres, yaitu:

  • AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, S.I.K., M.Si. – Kapolres Sragen, Polda Jateng
  • AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K. – Kapolres Sumbawa, Polda NTB
  • AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K. – Kapolres Landak, Polda Kalbar

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa mutasi adalah bagian dari dinamika organisasi.

“Ini merupakan proses alamiah sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Menurutnya, mutasi juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas pelayanan kepada masyarakat.

Terkait promosi Polwan ke posisi strategis, ia menambahkan:

“Ini bukti bahwa Polri mendorong kesetaraan gender dan profesionalisme berbasis kompetensi.”

Polri terus berbenah. Mutasi kali ini diharapkan memperkuat struktur organisasi yang adaptif, modern, dan humanis. Semua demi menjawab tantangan zaman dan memenuhi harapan publik terhadap pelayanan kepolisian yang lebih baik. [RE]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *