BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara ini sukses mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F Purwanto, dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
“Penghargaan ini bukan sekadar prestasi, tapi cerminan nyata filosofi keberlanjutan yang melekat pada strategi bisnis Pupuk Kaltim,” ujar Purwanto dalam rilis resminya, Rabu (2/7/2025).
Pupuk Kaltim menegaskan bahwa keberhasilan ini lahir dari komitmen kuat pada prinsip beyond compliance—yakni melampaui kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Setiap pengambilan kebijakan operasional, baik dari sisi produksi hingga program pemberdayaan masyarakat, selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
“Bagi kami, keberlanjutan adalah strategi jangka panjang untuk bertahan dan bersaing secara global,” tambahnya.
Langkah nyata yang dilakukan mencakup: Efisiensi energi; Pengurangan emisi gas rumah kaca; Pengelolaan air terpadu; Minimasi limbah plastik; Pengembangan ekonomi sirkular
Salah satu program unggulan Pupuk Kaltim yang turut menopang capaian Proper Emas adalah Kilau Samudera. Program ini dijalankan bersama Kelompok Kimasea, komunitas nelayan di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara.
Kimasea aktif dalam konservasi terumbu karang dan rehabilitasi ekosistem laut. Berkat pembinaan intensif sejak 2017, kelompok ini kini menjadi role model konservasi berbasis masyarakat di Kalimantan Timur.
Bahkan, Ketua Kimasea, Jusman, diganjar Penghargaan Tokoh Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan oleh Pemprov Kaltim.
“Kami bangga melihat hasil nyata dari pemberdayaan masyarakat. Lingkungan hanya bisa diselamatkan jika semua pihak bergerak bersama,” kata Purwanto.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyambut baik capaian ini. Ia berharap pencapaian Proper Emas tak hanya menjadi simbol, tapi juga pemicu lahirnya program-program berkelanjutan lainnya.
“Pupuk Kaltim memberi contoh bagaimana dunia usaha bisa berjalan beriringan dengan perlindungan lingkungan,” ucapnya.
Ia juga mendorong perusahaan lain untuk bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah, sekaligus menguatkan pemberdayaan masyarakat sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.
Pupuk Kaltim menyatakan akan terus melibatkan masyarakat dalam setiap aksi korporasi. Perusahaan yakin, pendekatan berbasis kolaborasi dan edukasi bisa melahirkan agen perubahan dari tingkat akar rumput.
“Kami ingin menciptakan dampak yang lebih luas. Bukan hanya di sektor industri, tapi juga untuk kehidupan sosial dan ekologi yang lebih baik,” tutup Purwanto.
Tidak ada komentar