BONTANG — Proyek besar untuk kebutuhan dasar warga Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) resmi berjalan. Dimulai dari hal kecil: memastikan lahannya siap.
Lurah Gunung Telihan, Mochammad Cholid Hanafi, bersama Tim Terpadu Pemerintah Kota Bontang, turun langsung ke RT 25 Kelurahan Gunung Telihan, Selasa (1/7/2025). Lokasi yang telah ditetapkan untuk pembangunan Offtake SPAM Regional.
Luas lahannya sekira 2.252 meter persegi. Tepat di Jalan S Parman, persis di depan RSUD Taman Husada Bontang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Wali Kota Bontang Nomor 100.3.3.3/DPKP2/2025, yang menetapkan area pembangunan SPAM Regional sesuai Permen ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
Identifikasi lahan dilakukan tim gabungan. Mulai dari Badan Pertanahan Nasional; Dinas PUPR Kota Bontang; Kejaksaan Negeri Bontang; Polres Bontang; Bhabinkamtibmas; BPD Gunung Telihan; Camat Bontang Barat; hingga pemilik lahan
Semua hadir. Semua menyaksikan. Karena ini proyek penting. Bukan hanya untuk RT 25, tapi untuk seluruh warga Bontang.
“Kami pastikan semua tahapan berjalan sesuai aturan. Ini bukan proyek biasa. Ini untuk kebutuhan dasar: air bersih,” ujar Lurah Cholid Hanafi di lokasi.
Pembangunan Offtake SPAM Regional ini dirancang untuk menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan air bersih di Bontang. Kota ini terus tumbuh. Penduduk bertambah. Infrastruktur pun harus ikut berkembang.
“Air minum adalah hak dasar warga. Kita tidak boleh menunggu sampai krisis. Kita bangun dari sekarang,” tegas Lurah Cholid.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas wilayah selama proses pembangunan berlangsung.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting. Kami harap semua mendukung, agar proyek berjalan lancar dan manfaatnya dirasakan bersama.”
Dalam kegiatan ini, pengumuman resmi penetapan lokasi juga dipasang di titik pembangunan. Ini bagian dari transparansi, sebagaimana diatur dalam regulasi. Semua informasi terbuka untuk publik.
Diirinya berharap langkah awal ini menjadi fondasi yang kuat. Karena air bersih tak bisa ditawar-tawar. Dan pembangunan harus dimulai dari kejelasan lahan. [DIAS]
Tidak ada komentar