BALIKPAPAN — Kabar gembira bagi pelanggan listrik nonsubsidi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi PLN pada Triwulan III 2025, yakni Juli hingga September.
Meskipun sejumlah parameter ekonomi nasional mengalami perubahan, pemerintah memilih untuk menahan tarif demi menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jisman P. Hutajulu, keputusan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi nasional.
“Keputusan ini diambil agar daya beli masyarakat tetap terjaga, dan untuk meningkatkan daya saing sektor industri,” tegas Jisman, Sabtu (29/6/2025).
Padahal, jika mengikuti hitung-hitungan ekonomi makro, ada potensi tarif listrik naik. Sebab, parameter seperti nilai tukar rupiah, harga minyak mentah (ICP), tingkat inflasi, hingga harga batubara acuan (HBA) mengalami fluktuasi.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa stabilitas tarif lebih penting di tengah tantangan ekonomi global dan pascapandemi.
Daftar Tarif Listrik Nonsubsidi Juli–September 2025
Berikut tarif listrik 13 golongan pelanggan nonsubsidi yang tetap berlaku:
Pelanggan Subsidi Juga Tak Terdampak
Tak hanya pelanggan nonsubsidi, 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tetap menikmati tarif yang sama.
Termasuk: Rumah tangga tidak mampu; UMKM; Usaha kecil; Pelanggan sosial
Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kelompok rentan dan pelaku ekonomi mikro.
“Kami berharap PLN terus meningkatkan efisiensi dan menjaga mutu layanan agar biaya pokok penyediaan listrik tetap terkendali,” tambah Jisman.
Sesuai Permen ESDM No. 7 Tahun 2024, tarif listrik pelanggan nonsubsidi memang dapat disesuaikan setiap tiga bulan, mengikuti kondisi makro.
Namun untuk Triwulan III, pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif, meskipun indikator Februari–April 2025 mengindikasikan adanya kenaikan biaya.
Keputusan ini jadi bukti nyata bahwa pemerintah berpihak pada rakyat dan dunia usaha, dengan menyeimbangkan antara keberlanjutan energi dan stabilitas ekonomi nasional.
[DIAS]
Tidak ada komentar