Ilustrasi anak pesisir di Kota Bontang saat hendak bersekolah.
BONTANG — Dua anak dari Kampung Malahing, kawasan pesisir Kota Bontang, terancam tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bukan karena gagal seleksi. Bukan pula karena tak punya semangat belajar. Tapi hanya karena satu alasan: tak mampu membeli seragam sekolah.
Kisah ini disampaikan langsung Ketua RT 30 Kampung Malahing, Nasir Lakada. Ia mengungkapkan bahwa dari 13 anak lulusan SD di wilayahnya, 12 anak mendaftar ke SMP Negeri 3 Bontang dan satu anak lainnya melanjutkan sekolah ke Kutai Timur.
Namun, dua dari 12 anak yang diterima di SMP Negeri 3, kini terancam batal sekolah.
“Orang tua mereka nelayan. Penghasilan pas-pasan. Untuk beli seragam saja tidak mampu, apalagi kebutuhan lainnya seperti tas, sepatu, dan ongkos transportasi,” kata Nasir, Selasa (1/7/2025).
Menurut Nasir, hal ini seharusnya jadi perhatian serius pemerintah. Pendidikan adalah hak setiap anak. “Jangan sampai impian mereka pupus hanya karena tidak punya kain seragam,” ujarnya.
Selain soal biaya seragam, Nasir juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi warga pesisir Malahing. Mulai dari akses ke daratan, biaya transportasi, hingga minimnya perlengkapan sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan alias Disdikbud Bontang, Saparuddin, memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan bantuan seragam gratis untuk siswa baru.
“Yang wajib itu seragam nasional: putih biru dan batik. Itu sudah kami siapkan. Bahkan sepatu dan tas juga akan kami bantu,” jelasnya.
Saparuddin juga meminta pihak sekolah tidak memaksakan pembelian seragam tambahan seperti seragam olahraga. “Kalau itu tidak wajib. Orang tua bisa sampaikan langsung ke pihak sekolah jika kesulitan,” tegasnya.
Meski belum bisa diterapkan tahun ini, Pemkot Bontang sedang menyiapkan program beasiswa khusus siswa kurang mampu.
“Untuk siswa SD sebesar Rp1 juta dan SMP Rp2 juta. Tapi masih kita susun regulasinya. Kemungkinan bisa dijalankan mulai tahun depan,” ungkapnya. [RE]
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar