Pemprov Kaltim Genjot Kompetensi ASN lewat Teknologi dan Pembelajaran Digital

Redaksi Kaltimdaily
26 Jun 2025 23:11
2 menit membaca

BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satu langkah strategisnya adalah menerapkan pembelajaran terintegrasi berbasis teknologi digital.

Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan SDM yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, Rabu (26/6/2025).

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Dra. Sri Wahyuni, menyebut pembelajaran digital seperti ceramah daring tetap penting bagi ASN, meskipun manfaatnya tidak langsung terasa.

“Ilmu dari Zoom mungkin tidak langsung dipakai. Tapi saat menghadapi masalah, pengetahuan itu bisa muncul jadi solusi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pembelajaran harus menjadi kebiasaan. Sebab, tantangan yang dihadapi ASN ke depan akan semakin kompleks.

BPSDM Kaltim, kata Sri, telah membuat aplikasi khusus untuk memetakan potensi dan kompetensi ASN. Sayangnya, banyak perangkat daerah belum memanfaatkannya secara optimal.

“Aplikasi ini penting untuk menyusun program pengembangan individu dan organisasi. Tapi masih banyak yang belum mengisi datanya,” ungkapnya.

Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya alokasi anggaran SDM dalam struktur APBD. Berdasarkan aturan mandatory spending, setidaknya 0,34 persen anggaran harus dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia.

“Kalau ASN tidak dilatih, sulit menghindari maladministrasi dan sulit adaptasi dengan perubahan regulasi,” tambahnya.

ASN juga diingatkan agar rutin memenuhi jam pelajaran dan pelatihan. Ini penting bukan hanya untuk organisasi, tetapi juga untuk perkembangan karier pribadi.

“Kalau rutin belajar, nanti saat menghadapi tantangan, kita sudah punya bekal untuk menyelesaikannya,” katanya.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi titik tolak bagi Pemprov Kaltim untuk membangun SDM yang lebih profesional, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pelayanan publik yang terus berkembang. [RIL]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *