Mulai 2026, Mahasiswa di Kaltim Tak Perlu Pusing Bayar UKT Lagi

Redaksi Kaltimdaily
28 Jun 2025 19:07
2 menit membaca

SAMARINDA — Mahasiswa di Kalimantan Timur (Kaltim) boleh sedikit lega. Mulai Januari 2026, mereka tak perlu lagi pusing memikirkan biaya kuliah. Pemerintah Provinsi Kaltim akan menghapus Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa semester dua hingga delapan.

“Kita gratiskan. Bukan cuma kuliah, dari PAUD sampai S3,” kata Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Sabtu (27/6/2025).

Ini bukan janji kosong. Sudah diputuskan, dan akan berlaku mulai tahun depan.

Menurut Seno, kebijakan ini menjadikan Kalimantan Timur sebagai pelopor pendidikan gratis di Indonesia. Ia menyebut, ini bukti keberanian daerah dalam menjawab tantangan masa depan. “Ini investasi jangka panjang,” ujarnya.

Tapi Seno juga mengingatkan. Mahasiswa harus tetap kritis, tapi cerdas.

“Kritik boleh. Demo silakan. Tapi konsepnya harus duluan. Jangan dibalik. Cari solusi, lalu bicara,” ucap Seno saat membuka Mukernas Forum Nasional Sosial Masyarakat BEM Se-Indonesia XI di Universitas Mulawarman.

Pernyataan Seno disambut hangat oleh para mahasiswa dari berbagai daerah. Baginya, demonstrasi adalah bagian dari proses intelektual. “Itu bukan pembangkangan. Tapi pencarian kebenaran,” tambahnya.

Wakil Rektor III Unmul, Mohammad Bahzar, turut memberikan catatan. Katanya, mahasiswa jangan buru-buru turun ke jalan.

“Sering kali yang terjadi demo dulu, konsepnya belakangan. Harusnya dibalik. Kalau sudah mentok, baru demo. Itu namanya gerakan cerdas,” kata Bahzar.

Sementara itu, dari sisi pemerintah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim terus memperkuat pendidikan vokasi. Kepala Bidang Pembinaan SMK, Surasa, mengatakan dunia pendidikan tak bisa jalan sendiri.

“Butuh dukungan mahasiswa. Jangan cuma mengkritik. Jadilah mitra yang aktif memberi solusi,” ujarnya.

Ia menegaskan, mahasiswa bukan sekadar objek dari kebijakan. Mereka punya ruang penting sebagai penggagas masa depan.

Kebijakan penghapusan UKT ini adalah bagian dari strategi besar. Kaltim ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul, terutama sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita ingin mahasiswa di Kaltim tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga tangguh secara sosial dan berdaya saing global,” pungkas Seno.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *