Kantor Penghubung Kaltim Bocor, DPRD Geram: Ini Wajah Daerah, Bukan Gudang!

Redaksi Kaltimdaily
27 Jun 2025 16:49
2 menit membaca

JAKARTA – Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pengawasan terhadap perangkat daerah. Fokusnya adalah pada efektivitas pelayanan, promosi, hingga koordinasi kelembagaan di pusat.

Tiga anggota Komisi I hadir langsung, yaitu Baharuddin Demmu, Didik Agung Eko Wahono, dan Satuad. Mereka meninjau kondisi fasilitas dan berdialog langsung dengan pengelola kantor yang berada di Jalan Kramat II, Senen, Jakarta Pusat.

Anggota Komisi I, Baharuddin Demmu, menilai kondisi gedung masih jauh dari kata ideal.

“Bangunan ini sejak awal sudah bermasalah dari sisi struktur. Baru beberapa tahun digunakan, tapi sudah bocor. Ini bukan sekadar perawatan ringan, perlu penanganan serius,” tegas Bahar.

Menurutnya, jika terus dibiarkan dengan perbaikan tambal-sulam, justru akan memboroskan anggaran daerah.

“Kalau memang perlu rehab total, ya harus dilakukan. Jangan malu-malu. Ini aset milik pemerintah, wajah daerah kita di ibu kota,” ucap legislator PAN itu.

Ia juga meminta Dinas PU dan Bapenda Kaltim untuk tidak tutup mata terhadap kondisi riil di lapangan.

Bahar menegaskan, peran Kantor Penghubung sangat vital. Terutama dalam memfasilitasi kegiatan Pemprov Kaltim yang berlangsung di Jakarta.

“Hampir semua kegiatan resmi Pemprov yang diadakan di Jakarta didukung oleh kantor ini. Karena itu, kami ingin tempat ini benar-benar jadi representasi yang membanggakan,” ujarnya.

Komisi I mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh. Tidak hanya pada struktur bangunan, tetapi juga peningkatan fasilitas pendukung dan pelayanan warga Kaltim di perantauan.

Menanggapi hal itu, Kasi Promosi dan Informasi Badan Penghubung Pemprov Kaltim, Endang Sri Wahyuni, menyatakan pihaknya terus berupaya menjalankan tugas secara maksimal.

“Kami aktif menjalin koordinasi untuk mendukung program-program pemerintah, pelayanan publik, dan promosi potensi Kaltim di Jakarta,” katanya.

Namun, ia mengakui ada tantangan. Salah satunya adalah terbatasnya kapasitas mess dan meningkatnya kebutuhan warga Kaltim yang datang ke Jakarta.

“Beberapa pengembangan fasilitas sudah kami ajukan. Kami juga ingin memberikan kenyamanan bagi warga maupun tamu resmi dari daerah,” tambah Endang.

Komisi I berharap, hasil kunjungan ini dapat ditindaklanjuti melalui kerja sama yang erat antara DPRD dan Pemprov Kaltim.

Tujuannya, agar Badan Penghubung bisa berperan maksimal sebagai ujung tombak perwakilan daerah di ibu kota.

“Ini bukan hanya soal gedung. Tapi juga soal martabat. Kantor ini harus siap menjadi wajah serius pemerintah yang hadir dan melayani rakyatnya, bahkan di luar daerah,” tutup Baharuddin. [ADS/DPRD KALTIM]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *