SAMARINDA – Penundaan pembangunan jalan penghubung Ring Road IV ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi.
Menurutnya, proyek ini tak hanya soal infrastruktur fisik. Jalan menuju bandara adalah bagian dari sistem darurat dan penanggulangan bencana.
“Jalan ke bandara bukan sekadar konektivitas. Ini jalur vital untuk evakuasi, distribusi bantuan, dan layanan publik di saat krisis,” tegas Subandi.
Subandi menyoroti kerentanan jalan poros Samarinda–Bontang yang kerap banjir. Ia menilai akses utama menuju bandara masih sangat rawan terganggu saat terjadi bencana.
“Kalau bandara sampai tak bisa diakses saat darurat, kita kehilangan jalur tercepat untuk evakuasi pasien, pengiriman logistik, hingga bantuan nasional,” katanya.
Ia menyayangkan langkah pemerintah yang menunda pembangunan demi efisiensi anggaran. Menurutnya, pendekatan seperti ini justru menimbulkan risiko besar di masa depan.
“Pemangkasan anggaran boleh saja, tapi jangan menyentuh proyek strategis yang berdampak langsung pada keselamatan publik,” tegasnya lagi.
Tak hanya proyek Ring Road IV, Subandi juga mengkritisi lambannya pembangunan jalur alternatif menuju bandara dari arah Sambutan. Padahal, jalur ini dirancang sebagai akses tambahan oleh Pemkot Samarinda.
Rendahnya anggaran pemeliharaan jalan disebut sebagai salah satu kendala utama. Tercatat, hanya Rp28 miliar dialokasikan untuk tiga wilayah sekaligus.
“UPTD Wilayah II kerja dengan alat berat minim dan anggaran pas-pasan. Bagaimana kita bisa jamin jalan tetap bisa dipakai saat dibutuhkan?” ujarnya.
Subandi mendesak Pemprov Kaltim mengevaluasi ulang skala prioritas pembangunan infrastruktur. Menurutnya, proyek akses bandara harus dimasukkan sebagai bagian dari sistem ketahanan daerah.
“Ini bukan hanya proyek jalan. Ini soal kesiapsiagaan, soal ketahanan daerah menghadapi risiko,” tegas anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi.
Contains information related to marketing campaigns of the user. These are shared with Google AdWords / Google Ads when the Google Ads and Google Analytics accounts are linked together.
90 days
__utma
ID used to identify users and sessions
2 years after last activity
__utmt
Used to monitor number of Google Analytics server requests
10 minutes
__utmb
Used to distinguish new sessions and visits. This cookie is set when the GA.js javascript library is loaded and there is no existing __utmb cookie. The cookie is updated every time data is sent to the Google Analytics server.
30 minutes after last activity
__utmc
Used only with old Urchin versions of Google Analytics and not with GA.js. Was used to distinguish between new sessions and visits at the end of a session.
End of session (browser)
__utmz
Contains information about the traffic source or campaign that directed user to the website. The cookie is set when the GA.js javascript is loaded and updated when data is sent to the Google Anaytics server
6 months after last activity
__utmv
Contains custom information set by the web developer via the _setCustomVar method in Google Analytics. This cookie is updated every time new data is sent to the Google Analytics server.
2 years after last activity
__utmx
Used to determine whether a user is included in an A / B or Multivariate test.
18 months
_ga
ID used to identify users
2 years
_gali
Used by Google Analytics to determine which links on a page are being clicked
30 seconds
_ga_
ID used to identify users
2 years
_gid
ID used to identify users for 24 hours after last activity
24 hours
_gat
Used to monitor number of Google Analytics server requests when using Google Tag Manager
Tidak ada komentar