Inovasi Petani dan Nelayan Kaltim Unjuk Gigi di Peda XI, Kutai Barat Sabet Juara Umum

Redaksi Kaltimdaily
27 Jun 2025 16:39
2 menit membaca

KUBAR — Hari ketiga gelaran Pekan Daerah (Peda) Petani-Nelayan XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung meriah, Senin (23/6/2025). Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, menjadi saksi semangat dan kreativitas para petani serta nelayan dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.

Salah satu acara paling mencuri perhatian publik adalah Lomba Karya Wirausaha Petani-Nelayan. Dimulai sejak pukul 08.00 WITA, lomba ini mempertemukan kontingen dari berbagai daerah untuk adu inovasi berbasis potensi lokal.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, hadir langsung dan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang. Ia juga menjabat Ketua KTNA Kutai Barat.

“Para petani dan nelayan yang tampil hari ini adalah bukti nyata semangat kemajuan. Karya-karya mereka membuktikan bahwa potensi lokal bisa dikelola secara kreatif dan punya daya saing tinggi,” ujar Ekti.

Penilaian dilakukan oleh tim juri gabungan dari Dinas Perkebunan Kaltim dan KTNA Provinsi. Hasilnya:

  • Juara 1: Kabupaten Kutai Barat
  • Juara 2: Kabupaten Mahakam Ulu
  • Juara 3: Kota Samarinda
  • Harapan 1: Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Harapan 2: Kabupaten Paser
  • Harapan 3: Kabupaten Kutai Timur

Kemeriahan berlanjut malam harinya dalam Pagelaran Seni Budaya dan Festival Gita Nusantara mulai pukul 18.00 WITA. Acara ini menampilkan lomba paduan suara dan tarian tradisional dari KTNA Mahakam Ulu, Samarinda, dan Kutai Barat.

Antusiasme peserta dan masyarakat sangat tinggi. Ekti Imanuel menilai acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga ruang penting untuk pelestarian budaya dan mempererat persatuan.

“Pagelaran ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan lintas daerah. Di sinilah gotong royong dan saling menghargai tumbuh kuat,” tuturnya.

Peda XI tahun ini menunjukkan bahwa KTNA bukan hanya wadah petani dan nelayan, tapi juga penggerak ekonomi berbasis rakyat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pemberdayaan petani-nelayan menjadi kunci pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Acara ini membuktikan, dari ladang dan laut, lahir karya-karya yang menginspirasi seluruh Kalimantan Timur. [ADS/DPRD KALTIM]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *