Hamdan ATT Wafat di Usia 76 Tahun, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

Redaksi Kaltimdaily
1 Jul 2025 22:27
RAGAM 0
2 menit membaca

JAKARTA – Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT meninggal dunia, Selasa siang, 1 Juli 2025, pada usia 76 tahun.

Kabar ini dikonfirmasi oleh putrinya, Aisyah, saat dihubungi awak media.

“Waalaikumsalam, betul, meninggal dunia pukul 12.00,” ujar Aisyah singkat.

Selama beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Hamdan ATT memang menurun. Ia diketahui menderita stroke, gula darah tinggi, serta komplikasi ginjal.

Sempat dirawat di rumah sakit. Menjalani pengobatan intensif. Bahkan pernah menjalani operasi untuk penanganan cairan di otak pada akhir 2024.

Namun takdir berkata lain. Sang maestro berpulang dengan tenang, meninggalkan jejak yang dalam di dunia musik dangdut Indonesia.

Hamdan ATT adalah salah satu pelopor musik dangdut modern. Namanya melejit di era 70-an hingga 80-an.

Dengan suara khas dan lirik-lirik penuh makna, lagu-lagunya menjadi penghibur sekaligus pelipur lara. Ia dikenal sebagai penyanyi berdarah Maluku-Arab, dengan gaya vokal yang kuat dan emosional.

Deretan Lagu Abadi

Banyak lagu Hamdan ATT yang hingga kini masih diputar dan dinyanyikan oleh generasi baru. Beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai karya ikonik dalam dunia dangdut Indonesia:

  • “Termiskin di Dunia” – Lagu ini melejitkan namanya. Liriknya menyayat, tentang cinta yang tak bisa diraih karena perbedaan status.
  • “Jangan Cintai Aku” – Lagu patah hati yang tak lekang oleh waktu.
  • “Bekas Pacar” – Lagu nostalgia yang membawa pendengar pada kenangan masa lalu.
  • Lagu-lagu lain yang juga populer: “Dingin”, “Pendusta”, “Petualang Cinta”, “Mabuk Judi”, hingga “Jawaban Sepiring Berdua”.

Pada tahun 2021, Hamdan ATT menerima Lifetime Achievement Award di ajang Indonesian Dangdut Awards. Ia hadir di atas panggung dengan kondisi lemah di kursi roda, tapi tetap memancarkan aura bahagia.

Pidatonya saat itu sederhana, tapi menyentuh.

“Terima kasih banyak atas hadiah ini. Ini adalah rahmat Allah. Hamdan ATT nggak hebat. Yang hebat itu Allah SWT. Saya cuma manusia biasa, sama seperti kalian semua,” ucapnya dengan suara lirih.

Kepergian Hamdan ATT menjadi kehilangan besar, tak hanya bagi keluarga, tapi juga pecinta dangdut di seluruh Indonesia. Ia bukan hanya penyanyi. Ia adalah simbol dari era keemasan dangdut Indonesia.

Kini, karya-karyanya terus hidup. Dinyanyikan ulang oleh generasi muda. Diputar di televisi, radio, dan panggung-panggung nostalgia.

Hamdan ATT telah pergi. Tapi suaranya akan tetap tinggal. [RED]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *