Diduga Sakit, Pengrajin Kursi di Samarinda Ditemukan Tewas dalam Kamar

Redaksi Kaltimdaily
21 Jul 2025 17:32
2 menit membaca

SAMARINDA — Ia dikenal rajin. Salat subuh tak pernah absen. Motor selalu ia panaskan setiap pagi. Tapi Senin (21/7/2025) pagi itu, tak ada suara dari dalam kamar.

YW, pria 60 tahun yang sehari-hari membuat kursi karet di Samarinda, tak tampak seperti biasanya. Teman satu mesnya SG, sempat merasa janggal. Tapi memilih tak berpikir macam-macam. Ia pergi memancing.

Sementara itu, SS, atasannya, justru mulai gelisah. Sudah pukul 10.00 Wita, YW tak kunjung datang mengambil bahan kerja. Padahal biasanya ia sudah muncul sejak matahari belum tinggi.

SS pun mendatangi mess yang terletak di Jalan Poros Samarinda–Bontang, RT 08, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Ia ketuk pintu. Tak ada sahutan. Dipanggil-panggil. Tetap sunyi. Akhirnya, pintu didobrak.

Dan di sanalah, YW ditemukan. Terlentang di atas kasur. Tak bergerak. Tak bernapas. Ia sudah meninggal dunia.

Kabar ini cepat menyebar. Warga sekitar berdatangan. Polisi pun segera dihubungi.

Pukul 11.00 Wita, petugas dari Polsek Sungai Pinang bersama tim Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi. Mereka langsung mengamankan tempat kejadian perkara.

Jenazah YW dibawa ke RSUD A.W. Syahranie. Dari pemeriksaan awal, tak ada tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara, YW meninggal karena sakit. Waktu kematiannya diperkirakan sudah lebih dari lima jam sebelum ditemukan.

Di kamar itu, ditemukan beberapa barang: obat puyer, minyak kayu putih, dan sebuah ponsel. Semua diamankan sebagai barang bukti.

Panit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Erry Irawan, membenarkan kejadian itu. “Kami lakukan olah TKP, periksa saksi, dan hubungi pihak keluarga korban. Dugaan kuat, korban meninggal karena sakit,” ujarnya.

YW memang tinggal sendiri di kamar mes itu. Sehari-hari hidupnya sederhana. Ia tak pernah merepotkan orang. Bahkan, kata tetangganya, jarang mengeluh.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *