BANYUWANGI – Basarnas akhirnya merilis identitas 29 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, usai kapal tersebut tenggelam di lintasan Ketapang–Gilimanuk, Rabu malam (2/7/2025).
Insiden tenggelamnya kapal ini terjadi sekitar pukul 23.35 WIB, dan menjadi salah satu tragedi pelayaran terbesar tahun ini.
Deputi Operasi dan Siaga Basarnas, Ribut Eko S., mengungkapkan, total ada 29 penumpang selamat. Dari jumlah itu, 21 orang di antaranya merupakan warga Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah dipulangkan kepada keluarganya melalui Pelabuhan Ketapang, Kamis sore pukul 16.40 WIB.
Berikut nama-nama penumpang yang selamat:
Enam Korban Meninggal Sudah Teridentifikasi
Sementara itu, enam penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah mereka telah dievakuasi dan tiba di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kamis malam pukul 20.15 WIB, setelah diberangkatkan dari Gilimanuk, Bali.
Identitas korban meninggal dunia:
Masih Ada 30 Orang Belum Ditemukan
KMP Tunu Pratama Jaya saat itu mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 30 orang lainnya yang belum ditemukan.
Eko menjelaskan, bangkai kapal diduga berada di kedalaman 50–55 meter. Pencarian kini meluas hingga 12 mil laut ke arah selatan, mengikuti arus dan cuaca yang tidak menentu.
Operasi SAR akan diperkuat mulai Jumat (4/7/2025) dengan tambahan personel dan armada. Termasuk dukungan kapal dari TNI AL seperti KRI Teluk Ende, KRI Tongkol, serta helikopter dari Baharkam Polri dan pihak swasta.
Namun, pencarian tetap mempertimbangkan keselamatan tim SAR. Cuaca buruk dan gelombang tinggi di selatan Pulau Bali menjadi tantangan utama di lapangan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang meninjau langsung ke Pelabuhan Ketapang, menegaskan bahwa keselamatan personel pencari harus jadi prioritas, sambil terus memaksimalkan pencarian korban.
Tidak ada komentar