Cerita Guru dan Penjaga Rumah Ibadah di Kutim Dapat Bantuan Gratispol-Jospol

Redaksi Kaltimdaily
14 Jul 2025 23:15
2 menit membaca

SANGATTA – Wajah-wajah bahagia terpancar dari ratusan marbut dan guru PAUD swasta di Kutai Timur (Kutim). Mereka tak menyangka akan menjadi penerima bantuan insentif dari program Gratispol dan Jospol yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna Kompleks Kantor Bupati Kutai Timur, Ahad, 13 Juli 2025. Suasana penuh haru dan syukur menyelimuti ruangan.

Salah satunya adalah Novita, penjaga GPdI El-Shaddai Kabo Jaya, Sangatta Utara. Ia tak bisa menutupi rasa gembiranya.

“Pastinya saya bahagia banget. Bahagia sekali,” ucapnya haru.

Novita telah mengabdi sebagai penjaga gereja sejak Juli 2023. Kini, ia merasa mimpinya untuk beribadah ke Yerusalem semakin dekat. Ia pun menyelipkan harapan agar perang di Palestina–Israel segera usai.

“Terima kasih Pak Gubernur,” tutupnya singkat dengan mata berkaca-kaca.

Kegembiraan juga dirasakan Avila Natasha, guru PAUD Rhema Sion, Sangatta Baru. Ia menyebut bantuan ini sangat berarti, dan berharap ke depan nilainya bisa ditingkatkan.

“Senang banget. Terima kasih Pak Gubernur. Sehat-sehat selalu. Harapannya ke depan bantuan insentif bisa lebih besar lagi,” ucap Avila tersenyum.

Hal serupa diungkapkan Chaula Kurnia Adha dan Hanna Nur Salsabila, dua guru TK Al Falah, Sangatta Utara. Mereka kini menerima insentif Rp500 ribu per bulan dari program Jospol.

“Bantuan dari provinsi ini sangat berarti. Menambah penghasilan kami. Terima kasih Pak Gubernur sudah peduli pada guru-guru TK swasta,” kata Chaula.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam bentuk pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.

“Kami ingin membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, lahir dan batin,” tegas Rudy.

Ia menambahkan, program Gratispol (Gratifikasi Sosial untuk Pelayan Ibadah) dan Jospol (Jaring Sosial Pendidikan dan Kemanusiaan) adalah komitmen sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Seno Aji.

“Kami ingin memastikan setiap pengabdian, sekecil apa pun, mendapat tempat dan penghargaan yang layak.”

[KAL/RE]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *