Detik-Detik Kapal Klotok Terbakar di Laut Bontang, Ini Kronologinya

Redaksi Kaltimdaily
3 Agu 2025 18:08
2 menit membaca

BONTANG – Insiden kebakaran kapal terjadi di sekitar kawasan Pulau Beras Basah, Kota Bontang, Minggu (3/8/2025) siang. Sebuah kapal klotok yang mengangkut delapan orang penumpang, termasuk anak-anak, terbakar sesaat setelah meninggalkan pulau wisata tersebut.

Satu orang korban, Nur Arif Wahyu Wijaya (27), mengalami luka bakar di paha dan lengan kanan. Ia adalah pemilik sekaligus pengemudi kapal yang membawa rombongan keluarganya.

Kejadian bermula saat Nur Arif bersama istri, dua anak, dan lima anggota keluarga lainnya berangkat dari Lok Tuan menuju Pulau Beras Basah. Mereka menggunakan kapal klotok milik pribadi, sekitar pukul 07.00 Wita.

Namun karena cuaca hujan, perjalanan sempat tertahan dan rombongan singgah di Pulau Melahing. Usai hujan reda, mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di Pulau Beras Basah sekitar pukul 08.00 Wita.

Tiga jam kemudian, sekira pukul 11.00 Wita, rombongan memutuskan kembali ke Loktuan.

Beberapa menit meninggalkan Pulau Beras Basah, mesin kapal tiba-tiba mati. Diduga kapal kehabisan bensin.

Nur Arif segera menuangkan bensin cadangan ke tangki mesin. Namun tanpa diduga, api menyambar bagian belakang kapal, tepat di sekitar tangki bahan bakar.

“Seketika api menyala dan membakar sebagian tubuh korban,” kata Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Fahrudi.

Korban mengalami luka bakar di paha kanan dan lengan kanan. Penumpang lainnya, termasuk anak-anak, beruntung selamat tanpa luka.

Saat kejadian, sebuah kapal nelayan melintas dan langsung membantu proses evakuasi. Seluruh penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Laut.

Tak lama, tim dari Satuan Polairud Polres Bontang dan BPBD tiba di lokasi. Mereka membantu proses evakuasi lanjutan dan mengamankan kapal yang terbakar.

Sesampainya di pelabuhan, korban segera dilarikan ke RSUD Taman Husada Bontang untuk mendapat perawatan medis.

Menurut keterangan saksi, Anita Admadiyati Wijaya (31), istri korban, peristiwa terjadi sangat cepat dan membuat panik semua penumpang, terutama anak-anak.

Polres Bontang mengimbau warga yang melakukan aktivitas laut, terutama wisata keluarga, untuk memastikan kondisi kapal dalam keadaan aman dan bahan bakar ditangani dengan hati-hati. (IR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *