400 Anak Yatim dan Difabel Terima Bantuan, Wali Kota Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

Redaksi Kaltimdaily
13 Jul 2025 23:23
2 menit membaca

BONTANG – Suasana haru dan bahagia menyelimuti aula acara saat ratusan anak yatim dan difabel menerima santunan dari Pemerintah Kota Bontang dan BAZNAS, Sabtu (13/7/2025).

Bertajuk “Bontang Peduli: Berbagi dalam Lebaran Yatim dan Difabel”, program ini digelar dalam rangka menyambut bulan Muharram, yang dikenal sebagai lebaran bagi anak yatim.

Sebanyak 300 anak menerima voucher belanja senilai Rp400 ribu dari Pemkot Bontang. Sementara BAZNAS Pusat juga menyalurkan Rp100 juta untuk 100 anak, ditambah voucher belanja di Matahari Department Store, Bontang Citimall.

Ketua BAZNAS Bontang, Ustaz Kuba Siga, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menyantuni anak yatim sebagai bentuk ketakwaan sosial umat Islam. Ia mengingatkan bahwa dalam Surah Al-Ma’un, Allah mengecam orang-orang yang lalai terhadap hak anak yatim.

“Kami ingin memperluas cakupan bantuan. Jangan sampai ada anak yatim yang merasa sendiri di kota ini,” tegasnya.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni hadir menyerahkan bantuan secara simbolis. Ia menekankan pentingnya menyalurkan zakat kepada delapan golongan (asnaf), salah satunya anak yatim.

“Zakat bukan hanya urusan dunia, tapi juga tanggung jawab akhirat,” tegas Bunda Neni, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengumumkan program Kartu Bontang Pintar yang mulai diluncurkan tahun depan. Setiap pelajar akan mendapatkan dana pendidikan Rp2 juta per anak.

“Bunda tidak mau ada anak Bontang yang putus sekolah. Anak-anak harus belajar dan bahagia,” ujarnya penuh semangat.

Acara berlangsung meriah namun penuh makna. Anak-anak yatim tak hanya menerima santunan, tapi juga angpao dan hadiah dari Wali Kota. Seperti biasa, ia mengajak anak-anak berdialog, memberi pertanyaan, dan menghadiahi yang berani menjawab—benar atau salah.

Dari total penerima manfaat, 20 anak merupakan penyandang disabilitas. Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Ketua MUI Bontang KH Misbahul Munir, hingga perwakilan perbankan dan pusat perbelanjaan.

BAZNAS Bontang saat ini telah menghimpun Rp7 miliar zakat per tahun. Angka ini menunjukkan tingginya semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat. [KOM/RE]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *