Samarinda Menuju Kota Bebas Sampah, Menteri KLHK Puji Transformasi TPA Sambutan

Redaksi Kaltimdaily
4 Jul 2025 16:53
2 menit membaca

SAMARINDA – Transformasi pengelolaan sampah di Kota Samarinda mendapat pujian langsung dari Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq.

Dalam kunjungan kerjanya ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan, Rabu (3/7/2025), Hanif menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas Pemkot meninggalkan sistem open dumping menuju metode sanitary landfill yang lebih aman dan ramah lingkungan.

“Open dumping itu hukumnya haram. Tidak boleh dibiarkan. Samarinda bergerak cepat merespons perintah pusat. Ini patut dicontoh daerah lain,” ujar Hanif di hadapan awak media.

Menurut Hanif, transformasi ini bukan hanya soal teknis penanganan sampah. Tapi soal tanggung jawab lingkungan. Sanitary landfill dinilai lebih aman. Baik untuk lingkungan, maupun untuk kesehatan masyarakat.

Ia juga menyoroti langkah Samarinda yang menargetkan seluruh sistem baru ini selesai paling lambat Desember 2025, termasuk pembangunan instalasi pengolahan air lindi.

“Tak banyak kota yang berani seperti Samarinda. Ini komitmen serius,” ucapnya.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyambut baik pujian dari Menteri. Ia menegaskan, target Pemkot tak hanya menyelesaikan TPA, tapi juga mendorong hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).

Beberapa investor, termasuk dari Malaysia dan Korea Selatan, sudah menyatakan minat. “Dua atau tiga minggu lagi mereka akan paparan resmi di Samarinda,” kata Andi. “Kami arahkan ke teknologi minim polusi dan efisien bahan bakar.”

Opsi pendanaan juga tengah dikaji. Bisa melalui skema investasi langsung, atau transfer dana dari pusat. Terkait polemik soal status open dumping TPA Sambutan, Andi meluruskan bahwa surat dari KLH ditujukan ke seluruh daerah, bukan hanya Samarinda.

“Bahkan Pak Menteri sendiri bilang, surat itu bukan untuk menyerang Samarinda. Kita termasuk yang cepat menindaklanjuti,” tegasnya.

Andi juga menyayangkan adanya komentar pejabat yang tidak memahami konteks surat tersebut.

Dalam kunjungan itu, Hanif bersama rombongan meninjau langsung sejumlah area penting. Mulai dari zona sanitary landfill, pembangunan pengolahan air lindi, hingga lahan rencana PLTSA.

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud ikut hadir mendampingi, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi.

“Hari ini kita tunjukkan hasil kerja. Pak Menteri pun apresiasi. Beliau tidak mudah memberi pujian, apalagi untuk urusan TPA,” ujar Andi Harun.

Andi tak main-main. Ia menargetkan Samarinda masuk 10 besar kota dengan pengelolaan sampah terbaik nasional pada 2026.

“Infrastruktur kita benahi. SDM kita siapkan. Sampah bukan hanya urusan bau dan busuk. Tapi tentang masa depan kota,” tandasnya.

[SER]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *