Samarinda Petakan Zona Rawan Gangguan Keamanan

Redaksi Kaltimdaily
1 Jul 2025 16:04
2 menit membaca

SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda terus memperkuat upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan Expose Final Report Kajian Pemetaan Wilayah Rawan Gangguan Trantibumlinmas, yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025.

Acara ini dibuka Plt. Asisten I Setda Samarinda, Suwarso, yang juga menjabat Kepala BPBD Kota Samarinda. Ia mewakili Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan.

Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi utama pembangunan daerah.

“Sebagai kota yang terus berkembang, Samarinda menghadapi berbagai dinamika sosial yang berpotensi memicu gangguan keamanan. Kajian ini jadi langkah strategis untuk memetakan dan mengatasi itu,” ujar Suwarso saat membacakan sambutan Sekda.

Kajian tersebut bukan sekadar laporan teknis. Pemerintah menyebutnya sebagai investasi strategis. Tujuannya: memetakan wilayah rawan gangguan, serta menyusun strategi penanganan yang konkret dan partisipatif.

Kunci dari pendekatan ini adalah keterlibatan aktif masyarakat.

“Menjaga ketertiban bukan hanya tugas aparat. Peran warga sangat penting. Dari kesadaran hukum, partisipasi siskamling, hingga melaporkan potensi gangguan,” tegas Sekda.

Pemerintah juga menyoroti rendahnya pemahaman hukum sebagai faktor penyebab ketidakstabilan keamanan.

Indikator seperti pengetahuan, sikap, hingga perilaku warga terhadap hukum perlu terus dibina. Pemerintah mendorong pendekatan edukatif dan persuasif melalui kegiatan sosial dan penguatan nilai-nilai kebersamaan.

Sekda juga menekankan pentingnya implementasi Peraturan Daerah (Perda) yang sudah disusun.

“Perda bukan hanya untuk dipajang. Masyarakat harus paham dan mau menerapkannya. Edukasi harus terus dilakukan agar aturan benar-benar dijalankan,” jelasnya.

Ia juga menyerukan kolaborasi antara pemerintah, aparat, tokoh masyarakat, hingga generasi muda untuk menjaga ketertiban secara berkelanjutan.

Di akhir sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyusun kajian pemetaan tersebut.

“Semoga hasilnya jadi acuan kebijakan yang bisa diterapkan dan berdampak nyata bagi warga. Kita ingin Samarinda jadi kota yang aman, nyaman, dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya. [RE]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *