90 Calon Dewan Hakim MTQ Kaltim Ikuti Bimtek, Ini Tujuan dan Pesan LPTQ

Redaksi Kaltimdaily
11 Jul 2025 16:16
2 menit membaca

SAMARINDA – Sebanyak 90 calon dewan hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kalimantan Timur ke-45 mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) secara daring, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan ini digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim sebagai bagian dari persiapan menghadapi MTQ tingkat provinsi yang akan digelar dalam waktu dekat.

Ketua II LPTQ Kaltim, Dasmiah, mewakili Ketua Umum LPTQ, membuka langsung kegiatan ini secara virtual. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya bimtek sebagai langkah strategis untuk memastikan para dewan hakim memahami etika perhakiman serta memiliki kompetensi profesional.

“Kita ingin semua dewan hakim benar-benar paham tugasnya. Profesional, berintegritas, dan adil. Bimtek ini menjadi ajang penyegaran sekaligus penyampaian informasi terbaru dari para pakar,” ujar Hj Dasmiah.

Keberhasilan Kaltim menjadi juara umum MTQ Nasional sebelumnya membawa dampak positif. LPTQ Kaltim kini menjadi perhatian berbagai daerah karena terus melakukan pembenahan, termasuk dalam hal rekrutmen dewan hakim.

Salah satu pembaruan yang dilakukan adalah penggunaan instrumen penilaian kelayakan dalam memilih calon dewan hakim. Upaya ini disebut mampu menjaring SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga amanah dalam menjalankan tugas.

“Kami berterima kasih kepada para narasumber nasional yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu. Juga kepada peserta yang antusias. Ini semangat yang luar biasa,” sambung Hj Dasmiah.

Kegiatan bimtek dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Pada sesi pembukaan, seluruh peserta mengikuti pengarahan secara bersama. Setelah itu, mereka dibagi ke dalam ruang-ruang kecil berdasarkan bidang lomba yang akan mereka nilai.

Para narasumber dalam bimtek ini berasal dari kalangan dewan hakim nasional di berbagai cabang lomba. Di antaranya Tilawah, Qiraat, Tahfizh, Tafsir, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, Kaligrafi, hingga Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).

LPTQ Kaltim menekankan pentingnya profesionalisme dalam penilaian selama MTQ berlangsung. Oleh karena itu, bimtek ini juga berfungsi sebagai penyegaran (refreshment) agar setiap dewan hakim siap menjalankan tugas secara objektif, adil, dan tanpa intervensi.

“Semua yang kita lakukan bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam pelaksanaan MTQ. Hakim harus jadi teladan, bukan sekadar penilai,” tegas Dasmiah.

[DIAS/RIL]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *