352 Pencari Kerja di Kaltim Dilatih Langsung Dunia Industri, Siap Terserap usai Magang

Redaksi Kaltimdaily
4 Jul 2025 00:47
2 menit membaca

SAMARINDA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja. Salah satunya melalui program Pelatihan dan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2025 yang resmi dimulai, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini digelar di Aula Disnakertrans Kaltim, Jalan Kemakmuran, Samarinda. Tujuannya sederhana, tapi krusial: mencetak tenaga kerja terampil, siap pakai, dan sesuai kebutuhan industri.

“Program ini dirancang untuk membekali pencari kerja dengan keterampilan yang relevan dengan dunia usaha dan industri saat ini,” ujar Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Disnakertrans Kaltim saat membuka acara.

Tercatat 352 peserta dari berbagai daerah di Kaltim ambil bagian. Mereka berasal dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara, hingga Paser.

Pelatihan dilaksanakan melalui 14 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang telah ditunjuk. Durasi pelatihan berlangsung selama satu bulan. Setelah itu, peserta langsung menjalani masa pemagangan di sejumlah perusahaan mitra.

Bidang kejuruan yang tersedia antara lain: General Office; desain Grafis; barista; housekeeping; make Up Artist; pemangkasan Rambut Pria; hingga pewarnaan Rambut.

Abduh menjelaskan, berdasarkan data “Kaltim Dalam Angka”, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 tercatat sebesar 5,33%, menurun dibanding Februari 2024 sebesar 5,75%.

“Penurunan ini jadi sinyal baik. Tapi kita tak boleh puas. Pemerintah terus mendorong penyerapan tenaga kerja agar pengangguran bisa ditekan lebih jauh,” tegasnya.

Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan Kaltim 2025–2029, yaitu “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”, yang salah satu misinya adalah membentuk SDM unggul dan sejahtera.

Konsep pelatihan ini mengusung metode learning by doing. Artinya, peserta langsung belajar di lingkungan kerja nyata, bukan hanya teori di ruang kelas.

“Selain keterampilan teknis, peserta juga dibentuk kedisiplinannya, tanggung jawab, dan etos kerja. Harapannya, mereka benar-benar siap masuk dunia kerja,” jelas Abduh.

Ia menegaskan, pelatihan dan pemagangan ini bukan program seremonial. Tapi bentuk nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam mencetak generasi pekerja yang tangguh dan kompetitif.

“Kalau kita ingin bersaing secara global, maka SDM-nya harus siap. Dan program ini salah satu jawabannya,” pungkasnya.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *