Akses Rusak Parah, Gubernur Kaltim Tinjau Jalan Perbatasan Kutim dan Berau

Redaksi Kaltimdaily
16 Jul 2025 14:07
2 menit membaca

BERAU – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji turun langsung meninjau kondisi jalan di perbatasan Kutai Timur dan Berau, Selasa (15/7/2025).

Didampingi Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Gubernur Kaltim meninjau langsung ruas jalan strategis yang menghubungkan wilayah Kutim–Talisayan. Lokasi peninjauan difokuskan di Kecamatan Bapinang, titik vital yang selama ini jadi akses utama kendaraan antardaerah.

“Kami tidak hanya turun tangan. Kami benar-benar turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi infrastruktur,” tegas Harum.

Dari panjang total 98,33 kilometer jalan di jalur Kutim–Talisayan, lebih dari 53 kilometer tercatat dalam kondisi rusak. Sisanya, hanya sekitar 45 kilometer yang masih dalam kondisi mantap.

Sementara itu, jalur Simpang 4 Kaliorang hingga perbatasan Berau dengan panjang 149,17 kilometer, kondisinya lebih memprihatinkan. Hanya 29 persen yang mantap, sisanya rusak parah dan rawan kecelakaan.

“Jalan ini harus segera diperbaiki. Ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi menyangkut akses ekonomi warga,” ujar Harum.

Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, melaporkan bahwa proyek rekonstruksi jalan sepanjang 16 kilometer kini sedang berjalan di wilayah Kabupaten Berau.

“Kami estimasikan butuh anggaran sekitar Rp200 miliar untuk menyelesaikan rekonstruksi,” jelasnya di hadapan Gubernur.

Pemerintah Provinsi juga mencatat, kondisi jalur penghubung Talisayan–Tanjung Redeb sepanjang 151 kilometer kini sudah 89 persen mantap. Sisanya akan dikebut tahun ini.

Dalam kunjungannya, Gubernur Kaltim juga mengungkap bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Menteri PUPR Doddy Hanggodo. Pemerintah pusat disebutkan mendukung penuh penguatan konektivitas infrastruktur di Kalimantan Timur.

“Ini angin segar. Kita siap bergerak cepat demi masyarakat,” ucap Harum optimistis.

Proyek jalan perbatasan Kutim–Berau mencakup sembilan kegiatan strategis lintas kabupaten. Program ini menjadi prioritas Pemprov karena menyangkut distribusi logistik, konektivitas antardaerah, dan akses ekonomi masyarakat.

Pemerintah berharap, infrastruktur yang andal akan mendorong pertumbuhan wilayah utara Kaltim serta memperkuat konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami ingin rakyat Kaltim merasakan langsung manfaat pembangunan,” tutup Gubernur Kaltim.

[SON]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *