BONTANG – Kota Bontang bersiap menyambut investasi baru. Pemerintah Kota tengah membahas rencana pembangunan hotel berbintang yang akan berdiri di lahan strategis milik pemerintah.
Lokasinya bukan sembarangan. Rumah jabatan (rujab) Wali Kota Bontang yang berada di Jalan Awang Long No.1 masuk dalam rencana pengembangan proyek ini.
Dalam acara pemaparan rencana bisnis (business plan) oleh PT Inkorincorp Filcocean Investama, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni hadir langsung membuka diskusi.
“Pemerintah Kota Bontang menyambut rencana ini dengan tangan terbuka. Kami yakin ini bisa membuka banyak peluang baru,” kata Neni, Selasa (22/7/2025).
Proyek ini diberi nama Bontang Hospitality Project. Targetnya bukan hanya membangun hotel, tapi menciptakan ikon baru pariwisata dan ekonomi Bontang.
Luas lahan yang direncanakan mencapai 9.000 meter persegi. Total nilai investasinya diperkirakan tembus Rp75 miliar.
Menurut Neni, proyek ini adalah bentuk nyata kepercayaan investor terhadap Bontang.
“Ini bukan soal gedung megah. Ini tentang harapan. Tentang membuka lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, mengatakan proyek ini masih dalam tahap awal. Pemerintah, kata dia, tidak ingin gegabah.
“Semua aspek harus dikaji dengan matang. Baik dari sisi ekonomi, sosial, dan tentu saja aspek legal,” tegasnya.
Ia mengakui, lokasi rujab sangat strategis. Selain di pusat kota, proyek ini tidak membutuhkan pembebasan lahan, yang berarti hemat biaya.
Namun Aji menekankan, rencana ini masih harus dikaji lebih dalam sebelum keputusan final diambil.
“Ini peluang besar. Tapi semua harus sesuai aturan dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujarnya.
Pemerintah Kota akan membentuk tim kajian lintas sektor untuk mengevaluasi seluruh aspek dari rencana investasi ini. Termasuk opsi relokasi rujab wali kota dan mekanisme pemanfaatan aset daerah.
Tidak ada komentar