Diduga Alami Gangguan Jiwa, Warga Pangkep Dikawal Polisi ke Rumah Sakit

Redaksi Kaltimdaily
14 Jul 2025 22:23
2 menit membaca

PANGKEP Kepedulian terhadap warga yang membutuhkan perhatian khusus kembali ditunjukkan jajaran Polsek Bungoro, Senin (14/7/2025).

Seorang anggota Bhabinkamtibmas Desa Bulu Cindea, AIPTU Bakri, mengawal langsung warganya yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) menuju RSUD Sayang Rakyat, Makassar.

Warga tersebut bernama Muh. Jufri, yang tinggal di Kampung Jollo, Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Menurut keterangan keluarga dan hasil koordinasi dengan perangkat desa serta Dinas Sosial, Muh. Jufri membutuhkan penanganan medis lanjutan di rumah sakit.

Proses evakuasi berjalan lancar dan penuh kehati-hatian. Dalam pengawalan tersebut, Bhabinkamtibmas dibantu oleh Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, S.E., warga setempat, dan petugas dari Dinas Sosial Pangkep.

Kehadiran aparat kepolisian dalam misi kemanusiaan ini dinilai sangat penting untuk memastikan keamanan serta kenyamanan semua pihak yang terlibat.

“Ini adalah bentuk nyata pelayanan Polri kepada masyarakat. Kehadiran polisi dalam situasi seperti ini sangat dibutuhkan, untuk memastikan semuanya berjalan aman dan tertib,” ujar Kapolsek Bungoro, Kompol Abdul Haris Nicolaus, S.Sos., M.H.

Kapolsek juga memberikan apresiasi atas respons cepat yang dilakukan anggotanya. Menurutnya, apa yang dilakukan AIPTU Bakri adalah contoh pelayanan tanpa batas, terutama dalam hal yang menyentuh sisi kemanusiaan.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa Polri selalu hadir dalam setiap kondisi, apalagi yang berkaitan dengan masalah sosial dan kemanusiaan,” tegasnya.

Langkah pengawalan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kepolisian, dan instansi sosial. Pendekatan kolaboratif semacam ini dinilai efektif dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

“Ini bukti bahwa dengan kerja sama lintas sektor, negara benar-benar hadir untuk rakyat,” tambah Kompol Abdul Haris.

Warga setempat menyambut baik tindakan tersebut. Mereka mengaku merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat yang responsif, terutama ketika menghadapi situasi yang sensitif dan membutuhkan perlakuan khusus.

[IRWAN]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *